Kabar-Indonesia.com | Bone - Pasca kejadian mobil truck Toyota Dyna berplat DP 8871 CK, yang diduga mengangkut BBM jenis solar subsidi sebanyak 10,5 KL dan kecelakaan di kota Sengkang, Kabupaten Wajo, pada Rabu malam (12/07/23) yang lalu, sempat menghebohkan publik ketika nama SPBU Palakka muncul di pemberitaan media.
Menanggapi hal itu, manager SPBU Palakka, A. Yenni, H. S.pd, menegaskan bahwa yang kita layani pembelian BBM jenis solar subsidi yang sudah terdaftar dan memiliki QR code dan diluar pada itu tidak dilayani walaupun cuma jerigen 5 liter.
“ Kalau tidak ada baracodenya tidak bisa keluar solar, pak,” ungakap A. Yenni saat ditemui di ruang kerjanya di kantor SPBU Palakka (poros Bone-Makassar) Sabtu (15/07/23) siang tadi.
Ketika awak media menyinggung soal dugaan adanya kerja sama antara pihak SPBU dengan pengepul solar,“ Ooo tidak ada pak, kalau pun ada anggota saya yang terlibat tolong sampaikan saya pak ,” ungkapnya
Lebih lanjut awak media melayangkan pertanyaan terkait Aldo, ia mengaku tidak begitu kenal,“ Oo Aldo, dia memang pernah ke sini karena rekomendasinya ada 3, atas namanya Ahmad alias Aldo, rekomendasi dari Dinas Koperasi,” jawab A. Yenni
Lanjut kata A. Yenni,“ Kebetulan ini sopirnya Aldo/Ahmad istrinya orang Palakka, kemudian istrinya itu bekerja juga disini sebagai operator,” jelasnya.
Awak media juga menyinggung soal adanya biaya pompa 5 ribu per jerigen, dia mengatakan itu bukan dari kami, itu dari operator, tegasnya. (r.s)