Kabar-Indonesia.com | Bone - Dugaan indikasi mark up terkait pengerjaan jalan paving blok dan perkerasan jalan tani hingga pekerjaan talud yang terletak di Dusun Tanete, Desa Leppangeng, Kecamatan Ajangale, Kabupaten Bone, yang menggunakan anggaran Dana Desa (DD).
Menanggapi hal itu, penggiat sosial sebut saja “SA” dia mengatakan dirinya akan turun melakukan investigasi, terkait fisik pekerjaan yang di anggarkan melalui DD yang menjadi sorotan media.
“ Ketika ditemukan ada indikasi yang mengarah ke dugaan korupsi, maka perlu ditindak lanjuti ke aparat penegak hukum ” jelasnya saat ditemui di salah satu warkop di kota Watampone, Sabtu (05/08/23).
Lanjutnya, bila mana ada indikasi yang mengarah dugaan korupsi, maka itu wajib kita menindak lanjuti ke aparat penegak hukum, katanya lagi.
“ Dan ini tidak boleh dibiarkan, bila mana ada oknum pejabat yang merongrong uang rakyat ” tegasnya.
Masih kata dia, ia juga sesalkan, ketika awak media melakukan konfirmasi terhadap kepala desa, numun enggan merespon pertanyaan awak media.
“ Saya kira itu kekeliruan mereka, sekarang ini jamannya keterbukaan informasi publik, Itu wajar-wajar saja ketika awak media menemukan keganjalan, yaa pasti melakukan konfirmasi, tak usah alergi terhadap media, cukup jawab apa adanya ” tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, Proyek jalan paving blok dan perkerasan jalan tani hingga pekerjaan talud yang terletak di Dusun Tanete, Desa Leppangeng, Kecamatan Ajangale, Kabupaten Bone, yang menggunakan anggaran Dana Desa (DD), diduga pengerjaannya asal jadi dan tidak akan bertahan lama. (r.s)
