Notification

×

Iklan

Tag Terpopuler

Pemkab Pacitan Gelar Festival Rontek 2023, Catat Tanggal Main nya

Kamis, 16 November 2023 | November 16, 2023 WIB Last Updated 2023-11-16T13:12:20Z


Kabar-Indonesia.com | Pacitan - Pemkab Pacitan melalui Dinas Budparpora akan mengelar Festival Rontek Pacitan 2023. Kegiatan tersebut akan digelar pada tanggal 18-19 November 2023 di Alun-alun Kabupaten.

Kepala Disparbudpora Pacitan, Turmuji mengatakan pihaknya akan menghidupkan kembali event-event yang dapat mendongkrak kebudayaan serta  ekonomi melalui UMKM masyarakat Pacitan.

Menurut Kadis jika rontek berjalan otomatis banyak orang yang menyaksikan dan pedagang pun akan merasakan dampak dari even tersebut.

"Jadi kita bangkitkan kembali budaya tradisi serta menghidupkan kembali event-event yang dapat mendongkrak kebudayaan serta pariwisata yang ada,"ujarnya saat Jumpa Pers di Kantor Disbudparpora, Kamis (16/11/2023).


Lebih lanjut pihaknya  di tahun ono hanya menampilkan 12 tim dan 12 Kecamatan yang ada, Dengan anggaran terbatas sehingga semua di batasi, namun Festival ini tetap terselenggara dengan meriah dan menjadi daya tarik masyarakat maupun wisatawan ke Pacitan.

"Tahun ini kita menampilkan 12 peserta dari masing-masing kecamatan, dan setiap tim berjumlah 50 orang, dan pada penampilan malam pertama ada 5 tim dan di malam ke 2 ada 7 tim,"ungkapnya.


"Semoga dengan even ini budaya tradisional tetap lestari dan perekonomian masyarakat Pacitan juga bisa terdongkrak serta wisatawan yang datang juga semakin banyak,"imbuhnya.

Perlu diketahui jika Rontek merupakan salah satu bentuk kesenian khas Pacitan, Jawa Timur. Menurut kamus Bausastra kata 'Rontek' adalah panji-panji atau bendera kecil berlandaian tombak. 

Rontek sendiri berasal dari kata Ronda dan Thethek. 'Ronda' adalah kegiatan berjalan berkeliling untuk menjaga keamanan atau berpatroli. Sementara 'Thethek' adalah meronda sambil memukul tongtong.


Jadi secara bebas, rontek bisa dimaknai sebagai aktivitas masyarakat meronda sambil memukul thethek.Kentongan (Thektek) terbuat dari potongan bambu dengan panjang kurang lebih 50 cm.  

Awal mula Rontek merupakan aktivitas masyarakat Pacitan yang sedang ronda malam dengan menggunakan alat kentongan bambu atau oleh masyarakat setempat disebut Thethek.

Rontek ini pada mulanya hanya menjadi kegiatan tahunan saat bulan Suci Ramadhan, di mana tujuannya membangunkan warga  untuk sahur. Pada kegiatan ini rontek dipukul dan biasanya dipadukan dengan alat musik tradisional lainnya seperti gong, saron dan kenong.

Dalam perjalanannya, Rontek tak hanya dilakukan dengan memukul kentongan tapi juga dilengkapi dengan instrumen-instrumen lain. Perbedaan instrumen ini mencerminkan harmonisasi yang sangat kuat.

Selain instrumen yang beragam, dalam penampilannya juga ada tarian. Festival ini sudah menjadi agenda rutin setiap tahunnya.(tyo)

×
Berita Terbaru Update