Selain itu, pergantian juga terjadi di posisi Sekretariat Militer Presiden (Sesmilpres) dari Laksda Hersan akan ditempati Brigjen Rudy Saladin.
Baik Hersan maupun Rudi sama-sama pernah menjadi ajudan Presiden Jokowi. Hersan akan menjabat Panglima Komando Armada III dan Rudy yang sebelumnya menjabat Staf Khusus KSAD akan naik bintang dua.
Pengamat militer dan pertahanan dari Indonesia Public Watch Integrity (IPWI), Asri Hadi menilai penunjukkan Brigjen Rudy Saladin sebagai Sekretaris Militer Presiden sudah sangat tepat.
“Sejak awal saya menjagokan pak Jenderal Rudy Saladin akan menduduki posisi sebagai Sekretaris Militer, selain beliau sudah berpengalaman banyak dalam penugasan, beliau juga pernah bertugas di ring satu istana saat bertugas sebagai ajudan Presiden Jokowi, jadi beliau bisa mendampingi Pak Presiden,”kata Asri Hadi.
Rudy, lanjut Asri Hadi memiliki banyak prestasi. Ia adalah peraih Adhi Makayasa dan Tri Sakti Wiratama Akmil 1997, tercatat pernah menduduki sejumlah jabatan penting. Karir dari Dandim 1008/Tanjung (2014—2015) kemudian Waaspers Kasdivif 1/Kostrad (2015—2016).
Dia adalah mantan Ajudan Presiden RI Joko Widodo. Dia kemudian menjabat Komandan Korem 074/Warastratama, sempat menjabat sebagai Danrem 061/Surya Kencana, Staf Khusus KSAD
Dengan promosi jabatan sebagai Sekretaris Militer, lanjut Asri Hadi, Brigjen Rudy Saladin naik dari bintang satu ke bintang dua. Jadi sekarang menjadi Mayjen Rudy Saladin. “Beliau sosok tentara yang sangat profesional dan kerja cepat,” kata Asri Hadi.
Sementara itu Wakil Kepala BIN Letjen TNI Nyoman Cantiasa merupakan sosok Jendral profesional,
Tentang profil pejabat baru Wakil Kepala BIN, menurut Asri Hadi, sosok Letjen TNI Nyoman Cantiasa merupakan lulusan terbaik peraih Bintang Adhi Makayasa Akmil tahun 1990 dan merupakan siswa dengan Karya Tulis Terbaik Dikreg XLI Sesko TNI T.A 2014.(red)
