"Sampai akhir September 2023, data sementara telah terjadi sekitar 308 laka lantas. Dengan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah hukum Polres Pacitan," kata Kasat Lantas Polres Pacitan AKP Nur Rosid melalui Kanit Gakkum Aiptu Yani Agus Susanto kepada Kabar-Indonesia.com, Selasa (05/12/2023).
Yani menyebut jumlah laka lantas mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. Angka laka lantas menurun sekitar 15 persen atau 323 kecelakaan 323, Meninggal Dunia 36 orang, Luka ringan 4 orang dan luka berat 366 pada tahun 2022.
Sementara di tahun 2023 dari 308 laka lantas yang terjadi, sebanyak 28 orang Meninggal Dunia. Korban ada yang Meninggal Dunia dii TKP maupun saat dilarikan ke rumah sakit, Luka Berat 1 orang, luka ringan 386 orang dan Kerugian Materil Rp 1.035.000.000
Menurutnya, laka lantas terjadi karena dipengaruhi banyak faktor. Di antaranya, pelanggaran lalu lintas akibat minimnya kesadaran tentang safety riding. Selain itu, terdapat sejumlah titik lokasi yang rawan terjadi kecelakaan.
"Kemudian meningkatnya jumlah pengendara kendaraan bermotor yang masih di bawah umur atau pelajar. Ada sekitar 150 an kecelakaan yang disebabkan atau melibatkan para pelajar,"jelasnya.
Sejumlah upaya untuk menekan kejadian laka lantas pun dilakukan. Termasuk melakukan razia atau operasi pelanggaran lalu lintas, baik secara manual dan menggunakan Incar. Sosialisasi dan kampanye safety riding juga dilakukan ke seluruh lembaga sekolah.
"Kampanye safety riding dilakukan di sekolah tingkat SD sampai SMA. Patroli lalin kepada masyarakat juga dilakukan, ini supaya kesadaran tertib lalu lintas meningkat. Sekaligus untuk menekan angka kecelakaan, yang bahkan bisa menyebabkan korban tewas,"pungkasnya.(tyo)
