Kabar-Indonesia.com | Bone - Politisi senior Partai Hanura, Andi Susanto Baso Samad turut angkat bicara soal proyek Bola Soba (Rumah Adat) yang digagas oleh pemerintah kabupaten Bone.
Andi Susanto Baso Samad menuturkan, ia sesalkan pembangunan Kawasan Wisata Budaya yang digagas oleh pemerintah yang akan menjadi relokasi Pembangunan Bola Soba terhitung mangkrak.
“ Betapa tidak Anggaran pembangunan lokasi tersebut bersumber dari APBD 2023, namun masyarakat tidak dapat menikmati pasilitas tersebut,” ungkap Andi Susanto Baso kepada media, Minggu malam (24/03/2024).
Bahkan ia blak-blakan menyebut, pembangunan kawasan wisata budaya tersebut meninggalkan banyak masalah, dan proyek tersebut terkesan dipaksakan tanpa perencanaan yang matang.
“ Anggaran terbilang mubazir, sementara banyak infrastruktur jalan yang seharusnya menjadi skala prioritas,” lanjutnya.
Ditanya soal mangkraknya proyek Bola Soba, siapa-siapa saja yang harus ikut bertanggung jawab, dan tentunya dengan adanya proyek ini tak lepas dari persetujuan antara Pemkab dan DPRD Bone.
“ Pemkab sebagai leding sektor dan DPRD yang abai terhadap fungsi pengawasannya serta kontraktor sebagai pihak yang mengerjakan proyek tersebut,” jawab Andi Susanto Baso yang juga Ketua DPC Partai Hanura kabupaten Bone.
“ Dan perlu memang ada audit yang dilakukan oleh BPK terhadap kerugian keuangan yang diakibatkan mangkraknya proyek tersebut,” tegas politisi senior Partai Hanura.
Sekedar diketahui, proyek bola soba yang menelan biaya Rp10,7 Miliar yang dikerjakan oleh kontraktor CV MEGAH JAYA seharusnya selesai pada akhir Juni 2023 lalu, ternyata mangkrak.
(Kabar-Indonesia.com/rustan)
