Kabar-Indonesia.com | Pacitan - Untuk mengatasi kekeringan di wilayah Kabupaten Pacitan, Pemkab melalui Dinas PUPR memiliki trobosan yaitu melakukan pendataan di beberapa titik wilayah yang benar-benar mengalami kekeringan dan tidak ada sumber air bersih di masing-masing desa dari 12 kecamatan.
Menurut Camat Punung Pudji Haryono mengataka bahwa program ini sangat membantu bagi warga yang di wilayah nya kekurangan air bersih, dengan progam yang digagas Bupati Pacitan ini agar tidak setiap datang musim kemarau wilayah tersebut selalu di droping air bersih.
"Dengan program ini nantinya wilayah yang mengalami kekeringan khususnya di kecamatan punung akan di data di mana ada sumber air dan akan di intervensi dengan cara melalui PDAM dan Pamsimas, jadi di musim kemarau tahun berikutnya wilayah yang sudah diintervensi debgab program pengadaan air bersih dari Pemerintah Daerah tersebut tidak lagi mengajukan droping air bersih bersih dan ini secara bertahap akan dilakukan Mas Aji melalui Dinas PUPR,"ujar Camat kepada awak media,l usai mendamping pihak PUPR saat pendataan di Kantor Camat Punung, Kamis (26/09/2024).
Pudji juga mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah daerah khususnya kepada Bupati Pacitan yang telah memberi trobosan untuk mengatasi kekeringan yang selalu melanda khususnya di beberapa wilayah di kecamatan punung.
"Atas nama pribadi dan warga masyarakat mengucapkan terimakasih keada bupati pacitan yang memberikan solusi mengatasi kekeringan,karena air merupakan sumber kehidupan bagi manusia,"ungkapnya
Sementara itu Kepala Bidang Penyehatan Lingkungan dan Air Minum Dinas PUPR Kabupaten Pacitan, Tonny SN menambahkan jika saat ini pihaknya sedang mendata karena selama ini ada data tapi belum valid, sehingga salama ini pihaknya belum bisa bergerak,untuk saat ini dengan mengumpulkan pihak desa untuk meminta data yang lebih valid
"Selain kita juga bergerak membangun infrastruktur juga kita membenahi infrastruktur di bidang air bersih,untuk saat ini kami akan mengembalikan data-data yang valid langsung ke lapangan, kami tidak mau data yang asal-asalan karena jika sudah di pasang pada wilayah yang mengalami kekeringan ternyata hanya di rekayasa saja,"kata dia
"Kami akan pasang stelah data valid dari masing-masing desa kemudian kita kunci dan si masukkan ke aplikasi kementerian PU PR Jadi sudah jelas Dengan data itu tinggal memetakan titik lokasinya saja,"imbuhnya.
Selain program air bersih pihaknya juga memiliki program sanitasi bagi masyarakat yang belu layak, saat in juga sedang mencocokan data ke masing-masing desa, karena sesuai data dari Dinas Kesehatan, BKKBN dan dari PUPR itu ada sekitar 30.000.000 kepala keluarga yang belum layak untuk sanitasinya.
"Dengan data terbaru dari desa maka kita akan tahu di tahun ini ada berapa jumlah warga masyarakat yang sanitasinya belum layak,"jelasnya
"Sedangkan masyarakat yang akan mendapatkan program sanitasi tersebut adalah yang memiliki jamban cemplung dan leher angsa, selain itu 1 rumah akan mendapat 1 sanitasi dengan hitungan per orang yang ada di rumah tersebut,jadi dengan data terbaru akan bisa memetakan perencanaan sanitasi di pacitan bisa di tangani semua dalam jangka waktu yang sudah di rencanakan,"tandasnya. (tyo)