Notification

×

Iklan

Tag Terpopuler

Maraknya Penimbunan BBM Subsidi Jenis Solar di Kabupaten Bone, Diduga Belum Terdeteksi APH

Sabtu, 28 September 2024 | September 28, 2024 WIB Last Updated 2024-09-28T14:14:24Z
Gambar Ilustrasi

Kabar-Indonesia.com | Bone - Aksi kejahatan terhadap perdagangan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar bersubsidi diduga sampai saat ini masih saja marak terjadi di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.

Berdasarkan informasi yang diterima awak media, di Kecamatan Kahu dan kecamatan Libureng, diduga ada tiga titik yang menjadi tempat penampungan bio solar atau biasa disebut istilah sumur.

Dugaan adanya aktivitas penimbunan BBM subsidi jenis solar di kecamatan tersebut, sepertinya belum terdeteksi oleh Aparat Penegak Hukum (APH).

Seorang sumber yang meminta dirahasiakan identitasnya, sebut saja "IR" mengatakan,“ Di Kahu ada itu di Ulo, namanya Topang. Selain itu, ada juga namanya pak Coni,” kata IR Rabu malam (25/09/24) lalu.

Ditanya siapa-siapa tangki yang biasa masuk mengisi ditempat tersebut, dan siapa mengarahkan atau yang fasilitasi? IR sontak menyebut “ nama "AW" tangkinya SKS. Sebelumnya tangki PT Ronald,”

Lanjut kata dia (IR), ada juga itu di Camming (kecamatan Libureng) namanya H. Hamid, kalau tidak salah sumurnya sebelum SPBU Camming dari arah Palatta'e.

“ Di Bone Selatan itu, H. Hamid yang terbesar. Dan pasokan Solarnya itu paling banyak didapat dari SPBU Camming,” jelasnya.

Lebih lanjut awak media menanyakan, tangkinya siapa yang biasa masuk mengisi ditempat tersebut“ tangkinya juga SKS,” jawab IR.

Coni terduga penyalahguna solar subsidi yang coba dikonfirmasi, pada Rabu malam (25/09/24) lalu, baik melalui pesan WhatsApp ataupun panggilan, namun tak ada tanggapan apapun. 

Disaat kemudian, awak media kembali coba dimintai klarifikasi pada Sabtu malam (28/09/24). Coni kembali tidak merespon, pesan WhatsApp yang dilayangkan menunjukan centang dua abu-abu.

Sementara terduga penyalahguna yang lain baik dari Topan maupun dari H. Hamid belum dapat dikonfirmasi.

Hingga berita ini ditayangkan membutuhkan konfirmasi lebih lanjut.
(rs)
×
Berita Terbaru Update