Notification

×

Iklan

Tag Terpopuler

Menjadi Otak Perampokan Rumah Dinas Wali Kota Blitar, Matan Wali Kota Di Ringkus Polisi

Sabtu, 28 Januari 2023 | Januari 28, 2023 WIB Last Updated 2023-01-28T09:34:22Z

Kabar-Indonesia.com | Surabaya - Kasus Perampokan Rumah Dinas Walikota Blitar terungkap, Satu per satu perampok tersebut kemudian tertangkap. MJ tertangkap di Bandung (6/1), AJ di Jombang (7/1), dan ASN di Medan (8/1). Sedangkan dua orang lagi yang terlibat, OK dan ME, masih buron.

Tapi,  paling mengejutkan banyak orang tentu saja penangkapan Samanhudi oleh anggota Subditjatanras Polda Jawa Timur saat dia nongkrong di sebuah area lapangan futsal di Kepanjen Kidul, Kota Blitar, kemarin (27/01/2023) sekira pukul 11.00.

Usut punya usut ternyata pria yang merupakan Mantan Wali Kota Blitar tersebut ditangkap polisi karena diduga menjadi otak perampokan rumah dinas Wali Kota Blitar Santoso. Sedangkan Samanhudi baru bebas bersyarat pada Oktober 2022 terkait kasus suap proyek pembangunan gedung baru SMPN 3 Kota Blitar.

Hal tersebut dibenarkan Dirreskrimum Polda Jatim Kombes Pol Totok  Suharyanto, Jika Manatan Walikota Blitar telah di tangkap, itu hasil interogasi kepada ketiga pelaku jika Samanhudi lah yang menjadi otak dari perampokan itu, Karena Mantan orang nomor satu di Kota Blitar itu menjelaskan kelemahan rumah dinas. Misalnya, penjagaan saat malam tidak terlampau ketat. Ia juga menggambarkan situasi dan tata letak rumah.

”Berdasar fakta dan bukti yang kita peroleh, kita memastikan yang bersangkutan (Samanhudi) terlibat,"ujarnya kepada awak media kemarin Jum'at (27/01/2023). 

”Termasuk tempat kemungkinan jadi penyimpanan uang,Jadi dia tidak ikut merampok, tetapi terlibat prosesnya, sehingga dikenakan pasal turut serta,”terang Totok

Menurut pemeriksaan awal, Samanhudi tidak mendapat bagian hasil rampokan. Tetapi, bantuannya berupa keterangan kepada pelaku lain sudah memenuhi unsur pidana. 

“Samanhudi tahu profil tersangka lain sebelumnya adalah pelaku perampokan,”imbuhnya.


Totok belum bisa memastikan apakah Samanhudi menyuruh pelaku lain mengincar rumah dinas. Termasuk motifnya menjelaskan situasi dan kelemahan rumah dinas. 

”Masih perlu dilakukan pendalaman dulu,”katanya

Lebih lanjut ia menambahkan, Jika pihaknya belum berhenti setelah penangkapan Samanhudi. Sebab, masih ada dua pelaku lain belum tertangkap. Untuk identitas mereka sudah dikantongi. Jajarannya pun sudah mencoba berbagai upaya untuk melacak keberadaannya. Namun, sejauh ini belum ada titik terang

 ”Tetap kita kejar, mohon doanya agar lekas tertangkap semua,"tambahnya.

Sedangkan Joko Trisno Mudiyanto ditunjuk keluarga Samanhudi menjadi kuasa hukum mengatakan, ia atau pihak keluarga tidak menerima dokumen atau surat sebelum penangkapan pria kelahiran 8 Oktober 1957 tersebut.

”Surat penangkapan dan penahanan klien kami belum saya lihat. Begitu juga pihak keluarga. Sehingga untuk sementara saya belum bisa ambil sikap sebelum bertemu dengan klien,” ujar Joko tadi malam langsung meluncur menuju Mapolda Jawa Timur.

Diketahui jika berawal di Lapas Kelas II-A Sragen, Jawa Tengah, mereka bertemu. Muhammad Samanhudi Anwar, terpidana kasus korupsi juga mantan wali kota Blitar, dengan MJ alias NT, ASM alias ASN, dan AJ  meringkuk di sana karena merampok.

MJ mengutarakan niat untuk merampok lagi setelah bebas nanti. Bersama ASM dan AJ, MJ sepakat menjadikan rumah dinas (rumdin) Walkot Blitar sebagai sasaran setelah mendapat informasi dari Samanhudi.

Sebagai mantan penghuni, dia jelas tahu betul seluk-beluk tempat tersebut. Dan, terjadilah. Rumdin sekarang ditempati Wali Kota Santoso itu disatroni para perampok tersebut pada 12 Desember lalu. Mereka menggondol Rp 720 juta beserta sejumlah perhiasan dan jam tangan.

Samanhudi menjabat Walkot Blitar dari 17 Februari 2016 sampai 15 Februari 2019 sebelum kemudian tersandung kasus korupsi. Dia baru bebas dari penjara tahun lalu. Santoso, Wali kota sekarang mulai menjabat sejak 19 Mei 2020, merupakan wakil wali kota di masa Samanhudi.(wh).

×
Berita Terbaru Update